Hatinya adalah samudra luas yang tak pernah habis memberi cinta, meski tubuhnya terus digerus ombak usia. Seperti kata pepatah bahwa kasih sayang seorang ibu untuk anaknya tidak akan pernah berkurang sampai kapanpun melainkan akan semakin bertambah, sekarang itulah yang sedang dialami oleh Mbah Kasiyem seorang ibu yang berusia delapan puluh tahun.
Mbah Kasiyem hanya tinggal berdua dengan anaknya yaitu Mbah Semi di tengah kebun jauh dari keramaian masyarakat, kedua ibu dan anak ini dulunya pernah berpisah selama 18 tahun karena Mbah Semi yang hilang dan dinyatakan meninggal dunia dan baru kembali sekitar 2 tahun ini. Namun kembalinya Mbah Semi dalam keadaan sehat kedalam pelukan Mbah Kasiyem bagaikan anugerah dari Tuhan, sehingga menjadi orang tua yang protektif dan berusaha menyenangkan hati Mbah Semi. Termasuk beliau yang sering sekali menyuapi makan Mbah Semi. Perhatian-perhatian kecil itu yang menurut Mbah Kasiyem bisa membuat Mbah Semi bisa merasakan kasih sayangnya kembali. Jika tidak begitu, Mbah Kasiyem takut kondisi mental Mbah Semi tidak stabil dan akan menyerang beliau.
Selama ini Mbah Kasiyem bekerja di kebun menanam sayuran seperti bayam dan kangkung untuk kebutuhan makan sehari-hari, sayuran tersebut sebagian juga dijual untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup Mbah Kasiyem dan Mbah Semi. Terkadang saat cuaca tidak bagus membuat tanaman Mbah Kasiyem kering dan mati sehingga tidak bisa dijual dan dimakan, sehingga Mbah Kasiyem hanya bisa bersabar dan menanam sayuran lagi.
Atas kebaikan Sobat Mulia, Mbah Kasiyem mendapatkan bantuan dana (06/12/2024) bantuan ini meliputi bantuan dana dan sembako sebagai harapan untuk bisa membantu meningkatkan kualitas kehidupan Mbah Kasiyem dan Mbah Semi supaya menjadi lebih baik lagi. “Terima kasih Sobat Mulia atas bantuan yang sudah diberikan, bantuan ini sangatlah bermanfaat untuk kehidupan saya dan anak saya. Semoga Yayasan Sinergi Bersama Merawat Indonesia menjadi lebih sukses dan para donatur selalu dilimpahi kebahagiaan dan rezeki.” Kata Mbah Kasiyem dengan wajah bersyukur
